Aku hanyalah seorang gadis yang tidak pandai merangkai kata-kata menjadi untaian kalimat indah dan nikmat untuk dibaca... Percaya?
:))

Let me be the one... (SS501)


Sabtu, Desember 25, 2010

My Christmas 2010 (OST)

Photobucket 'appy Christmas, people!

pic: © MarkMyWordsProductions@photobucket.com


Merry Christmas Darling
by: Glee Cast

Greeting cards have all been sent
The Christmas rush is through
But I still have one wish to make
A special one for you

Merry Christmas darling
We're apart that's true
But I can dream and in my dreams
I'm Christmas-ing with you

Holidays are joyful
There's always something new
But every day's a holiday
When I'm near to you
The lights on my tree
I wish you could see
I wish it every day
Logs on the fire
Fill me with desire
To see you and to say

That I wish you Merry Christmas
Happy New Year, too
I've just one wish
On this Christmas Eve
I wish I were with you

[Instrumental Interlude]

Logs on the fire
Fill me with desire
To see you and to say
That I wish you Merry Christmas
Happy New Year, too
I've just one wish
On this Christmas Eve
I wish I were with you
I wish I were with you


With love,

Senin, Juli 05, 2010

Hwaiting Award! (made by me)


“Life is not about waiting for the storm to pass;
It’s about dancing in the rain.” — Tiffany Wilson


Hwaiting Award?
Photobucket
Ah ya… Di Korean Drama yang banyak menjadi tontonan favorit cewek-cewek belakangan ini, ‘hwaiting’ adalah kata yang cukup akrab di telinga karena sering diucapkan para tokohnya dalam menyalurkan energi positif kepada orang tertentu, alias memberikan semangat, baik kepada teman mereka, keluarga, kekasih, maupun partner in crime (?) HWAITING! Semangat! Berjuanglah! Haha…

And, kenapa aku membuat Hwaiting Award ini?
*thinking for awhile*
Jujur, pertama kali gagasan untuk membuat Award seperti ini tu muncul saat aku melakukan blogwalking setelah sekian lama hiatus. Aku tertarik dengan banyaknya jenis juga desain dari Award itu sendiri sehingga terpikir: ‘Kenapa aku gak membuat Award versiku juga?’
Kadang, melihat timeline di Twitter, aku merasa mati gaya juga kalau misalnya membaca tweet teman-temanku yang curcol tapi aku gak tau gimana menyusun kata-kata menyemangati mereka walaupun pengen. So, melalui Award ini, aku ingin “sedikit lebih kreatif” *halah bahasanya* and membagi semangat kepada teman-teman yang kutahu sedang mengalami ataupun baru saja berhasil melalui sesuatu yang cukup berpengaruh pada satu titik di kehidupan mereka.

Asal usul lahirnya desain Hwaiting Award?

>First of all, aku harus berterima kasih pada photobucket.com yang begitu inspiring me. Gambar-gambar di sana bagus banget, gak kalah sama DeviantArt. Jadi kalau kalian sempat menduga foto yang kupilih adalah hasil karyaku sendiri and aku begitu keren, well, I’m so sorry, mate. Itu adalah hak cipta orang lain.
>Berikutnya, untuk quote-nya, kata-kata tu kuambil dari salah satu tweet yang melintas di timeline-ku *ehem, okay. aku ketahuan gak bisa hidup tanpa twitter untuk sekarang ini.. haha*
Photobucket“Life is not about waiting for the storm to pass; It’s about dancing in the rain.”
Biar gimanapun, gak ada sesuatu di dunia ini yang akan berjalan begitu lancar and sempurna. Pasti ada lika-likunya, pasti ada liuk-liuk menggemaskan plus menyebalkan untuk mencapai apa yang kita inginkan ataupun sekedar menjalani rutinitas kehidupan kita yang normal. Jadi daripada menyerah ataupun mengutuki apa yang terjadi, bukankah lebih menyenangkan kalau kita tetap berusaha and menikmati belajar dari pengalaman tersebut? *ditimpuk karena terlalu serius*
>And finally, dengan sedikit kemampuan menggunakan Adobe Photoshop yang kupelajari secara otodidak, tralaaaa… terciptalah HWAITING AWARD seperti yang bisa kalian lihat itu.

Aturan yang menyertai Hwaiting Award:
>Desain gak boleh diubah (baik tulisan, color, effect, termasuk size-nya).
>Jangan lupa untuk mengcopypaste quote di bawah gambar pada postingan, berikut list aturan ini.
>Hadiahkan Hwaiting Award yang kamu dapat juga kepada yang lainnya, untuk mereka yang ingin kamu kasi semangat. Ayo sebarkan energi positif kepada banyak orang!
(Itu saja. How simple kan?)

So, the 1st Hwaiting Award ini kuberikan untuk *terdengar suara drum, juga lampu berseliweran and host yang mengulur-ngulur waktu demi memicu adrenalin penonton*:Photobucket
>IKA, sang Korwil Vidies Medan resmi and memiliki niat untuk meracuni Vidi Aldiano dengan Korea jika penyanyi favoritnya tu datang ke kota tercinta ini *waspadalah, waspadalah, Vid!*
>CECE NATHA, partnerku ber-RPGria di Beauxbatons Academy and kini memulai babak baru dalam karirnya di real life *makan-makan! ..tetapi anyway, Nathan-nya tetap milik Jolie kan? -blushing parah-*
>AYUCA, yang untungnya tidak berminat merebut Tom Felton-ku and merupakan calon dokter yang akan menjamin pelayanan kesehatan gratis untukku di masa mendatang *ngarep banget gue.. haha*
>FILIA, blogger yang terus mengeksplor blognya to the max and akan aktif menjadi mahasiswi sebentar lagi *welcome to the wild world, sist!*

PhotobucketCongrats, ladies! And silakan diambil Hwaiting Award-nya yup. Thanks buat partisipasinya…

Sabtu, Juli 03, 2010

Harry Potter 7: Deathly Hallows (Trailer)


Yuhuuuu.. Trailer Harry Potter and the Deathly Hallows finally ada juga! Official!milkysmile
Yeah well, walaupun part Draco Malfoy-nya minim banget..milkysmile




milkysmileBut I'm so sad 'cos this will be the last one.. *lirik-lirik gambar di atas*

Kalau gak salah, udah sekitar satu dekade dalam hidupku diwarnai dengan mengikuti perkembangan Harry Potter, baik yang versi novel maupun film. And membayangkan filmnya akan segera berakhir tahun depan, rasanya ada suatu kehilangan besar.

Yeah, setiap cerita pasti memiliki ending. Tetapi rasanya, I'm still not ready for that!

Anyway, Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1-nya akan dirilis di November 2010 ini and Part 2-nya pada Juli 2011 nanti. Can't wait!milkysmile

OOT: Thanks to Cece Natha buat gambar HP7-nya yang di-share ke aku, juga Milkysmilebanner1 untuk emoticonnya yang keren banget! (note: blogwalking itu menyenangkan!)

Jumat, Juli 02, 2010

1st Award


My 1st Award! *terharu* :))
Award ini kudapat dari Filia Danila, my nice friend dari hasil petualangan di Wizard World di Facebook dulu. Blognya Filia update banget sekarang and bikin mupeng aja dengan isi plus designnya yang semakin keren. Well done, Fil! ;)

Ehem, Award ini sebenarnya udah lumayan lama dikasi Filia tapi baru sekarang sempat kuambil and kuposting di sini. Miyane..
And, kini Awardnya kuberikan buat teman RALZ-ku yang sering menemani bertengil-tengil ria di saat luang and menonton The Master (RCTI): Vina Arisandra!
Rindu! Kapan kita ngalong lagi, tengil? :)

The Actor, the Word, and the Only Jolie


Timeline : Januari 2002. Liburan Musim Dingin, masih Liburan Kenaikan Tingkat. Jolie, 14 tahun. Nathan, 16 tahun.
Rated : T
Genre : (Still) Romance; K-drama.
Disclaimer : Jolie Campbell adalah milikku. Nathan A. Montague adalah milik PM-nya. Dan cameo-nya? Hmm… Milikku juga, boleh tidak? *plak* :P
Note/Warning : Masih tetap sama dengan yang sebelumnya. Harap jangan dikorelasikan dengan kehidupan remaja di belahan bumi bagian timur *ehem* ;)

—Fanfic ini didedikasikan untuk my cece with her new job (later—or already?) *hwaiting! :D *, semua PM yang mencintai charanya, juga untuk setiap chara yang berharga bagi PM-nya…—

The Actor, the Word, and the Only Jolie

Cause everytime we touch, I get this feeling.
And everytime we kiss I swear I can fly.
Can't you feel my heart beat fast, I want this to last.
Need you by my side.


Pria itu mengulum lembut bibir kekasihnya. Mengecapnya—rasa vanilla, rasa yang sama seperti dessert mereka malam ini. “Masuklah,” lirihnya kemudian dengan mata yang setengah terpejam setelah beberapa saat. Tampak kepulan uap tipis lolos dari sela mulutnya yang mencuri sedikit kehangatan dari bibir ranum sang pasangan. “Hujan salju kelihatannya mau turun sebentar lagi,” bisik Leonardo DiCaprio tersenyum. Tangannya membukakan pintu di sebelah mereka, mempersilakan wanita yang dicintainya untuk masuk terlebih dahulu ke mobil. “Lagipula di villa nanti, aku yakin pasti akan lebih banyak yang bisa kita lakukan.” Garis senyum Leo melebar.

Vancouver memang bukan tergolong pilihan umum aktor Hollywood sekaliber dirinya. Dibandingkan negara tropis yang selalu menjadi destinasi favorit teman-teman sejawatnya kala musim dingin datang, pada kesempatan ini pria itu justru tertarik menjalani liburannya masih di benua yang sama. Dia dan kekasihnya berencana menetap di Vancouver selama beberapa hari kedepan—menyisihkan segala pekerjaan untuk sementara waktu, dan menikmati kebebasan untuk bangun lebih siang di setiap paginya. Ancaman paparazzi yang tidak akan gampang menyerah menguntit mereka kemana saja mungkin belum habis masa berlakunya. Tetapi untuk kali ini, Leo tidak peduli. Makan malam yang menyenangkan bersama wanitanya menjaga suasana hatinya tetap bagus hingga sekarang ini.

Leo beralih ke sisi lain kendaraannya. Dan dia seharusnya telah duduk di belakang kemudi kalau saja tidak ada panggilan yang menundanya untuk mengambil gerakan lebih lanjut. Seorang pemuda, berusia sekitar belasan tahun, berjalan tergesa menghampirinya dan bahkan nyaris berlari dalam kecepatannya yang semakin mendekat. Kening Leo mengernyit. Sungguh luar biasa lelaki yang beranjak dewasa itu, dia tidak tergelincir sedikitpun meskipun seluruh permukaan di kaki mereka terlapisi hamparan salju yang lumayan tebal.

“Ini.” Leo mengamati pemuda itu yang lalu agak membungkukkan badannya dengan sebelah telapak memegangi lutut dalam usaha mengatur sirkulasi pernafasannya. Selembar saputangan berwarna soft-pink dan sebuah alat tulis bertinta hitam diulurkan. “Tolong ditandatangani,” pintanya menatap canggung ke arah Leo.

“Untuk pacarmu?”

Lelaki muda itu sekilas mengangguk. Tubuhnya kini ditegakkan sambil merapikan mantel yang tadinya mengendur di bahunya. “Jolie Campbell.” Nathan tersenyum singkat pada pemeran tokoh utama film Romeo and Juliet di hadapannya. Jari-jarinya menyingkirkan sejumput serpihan putih dan beku yang mendarat di rambutnya sendiri. “‘Special to Jolie Campbell’. Jangan lupa mencantumkannya, Sir.”

**o**


Jolie Campbell menggigit bibir bawahnya. Kepalanya disandarkan pasrah pada pundak kekasihnya. Langit sudah tidak lagi mengutus butiran-butiran saljunya dalam misi untuk turun menciumi bumi. Lalu lintas pada badan jalan juga begitu sepi tanpa ada yang berlalu lalang mengusik ketenangan malam. Mayoritas Vancouver telah jatuh pulas lebih dini dibuai cuaca yang menyelimuti dengan intensitas dingin yang kadarnya di bawah normal dari hari biasa. Hanya ada satu dua cahaya dari rumah penduduk sekitar yang memetakan masih adanya tanda kehidupan di alam sadar selain Jolie dan Nathan yang sedang menyusuri trotoar dalam perjalanan pulang.

Pharamaond Resto, sebuah restoran kecil yang letaknya cukup dekat dengan villa keluarga Montague tersebut merupakan lokasi dimana mereka baru saja melalui jam makan malam bersama. Tempatnya bisa dibilang tidak terkenal, tidak mewah, dan tidak ramai pengunjung dengan dekorasi yang sederhana pula. Namun baik Jolie maupun Nathan, keduanya menyukai suasana cozy Pharamaond dan menu bercita rasa tinggi yang disuguhkan. Identitas mereka tentu beresiko dikenali jika meninggalkan villa dengan tidak ada persiapan. Karena itu, masing-masing memakai kacamata berlensa bening yang bertengger apik di puncak hidung—samaran a la ‘Clark Kent’ sesuai usulan Nathan.

“Nathan, maafkan aku.” Jolie mengubah posisi kepalanya. Dagunya diletakkan pada bahu Nathan yang tengah menggendongnya dirinya di punggung lelaki itu. Rangkulan lengannya pada leher Nathan diperkencang. “Aku selalu menyusahkanmu. Maaf…” ulang Jolie untuk kesekian kalinya. Dia mencoba menafsirkan perubahan sekecil apapun pada raut wajah kekasihnya yang tetap memandang lurus ke depan. Lelakinya itu dari tadi belum memberikan respon sedikitpun dan membuatnya semakin diliputi perasaan tidak enak.

Fakta bahwa seorang Leonardo DiCaprio hadir secara nyata di sebuah restoran yang sama dengan mereka pada waktu yang tidak pernah terduga olehnya sempat memicu adrenalin Jolie sehingga terlalu antusias dan bersikap spontan layaknya fans yang bertemu idola. Demi mendapatkan tanda tangan Jack Dawson yang bangkit dari Samudera Atlantik itu, Jolie mencederai pergelangan kaki kanannya sendiri dalam ketidakhati-hatiannya melangkah. Nathan sudah khawatir dengan kekasihnya itu yang terduduk di lantai, tidak jauh dari samping counter ketika giliran mereka tiba membayar bill. Tetapi mengabaikan keadaannya yang menyedihkan (namun untungnya tidak memalukan karena tidak banyak saksi mata di sana), Jolie justru meminta lelakinya menyusul cepat sang aktor yang akan meninggalkan Pharamaond Resto. Dipaksakannya saputangan punyanya dan pena milik pegawai restoran yang memperhatikan mereka ke genggaman kekasihnya. “Kejarlah dia untukku, Nathan,” mohon Jolie tadi khawatir dan akhirnya menyebabkan lelaki muda Montague itu tidak sanggup menolak. “Please…” Sedikit keterlaluan memang kalau dipikirkan sekarang.

“Ponselmu.”

“Ha? Apa?” Jolie terkejut. Tanpa sadar dia ternyata telah melupakan sejenak kegiatan membujuk kekasihnya dan tenggelam dalam memori akan peristiwa di Pharamaond Resto sebelumnya. Suara Nathan yang tiba-tiba itu berhasil menyentaknya dari lamunan dan menyadarkan Jolie kalau lelaki itu masih dalam tahap enggan menggubris permintaan maafnya.

“Ponselku? Ada apa dengan ponselku?” tanya Jolie tidak paham maksud dari satu patah kata barusan. Didengarnya Nathan berdehem pelan saat dia merapatkan pipinya ke rahang kekasihnya itu.

“Bergetar terus. Ponselmu bergetar tiada henti di punggungku,” jelas Nathan acuh tak acuh. Intonasinya datar seolah berbicara pada angin. “Mengapa tidak kau angkat, heh? Mengganggu saja.”

**o**


Nathan sedang memandangi layar notebooknya saat sms pertama dari Jolie meniupkan nyawa pada telepon selularnya.

Love ya, my MoonlightMan yang tampan. Xoxo

Sender:
Mademoiselle Campbell
Received:
11:37:01 PM
Today


Tatapan mata Nathan menerawang. Ditelitinya lagi isi smsnya. Jolie sepertinya belum tidur gara-gara masih merasa bersalah padanya. Dan kelihatannya, kekasihnya itu kini mengubah strateginya dengan tidak lagi mengungkit kejadian di Pharamaond Resto tersebut. Gadis itu mengganti ucapan ‘maaf’-nya dengan kata sihir yang menghubungkan mereka berdua—cinta; juga menyebutnya ‘MoonlightMan yang tampan’, eh?

Nathan mendengus geli. Dia sebenarnya tidak bermaksud menyudutkan Jolie. Lelaki muda Montague itu hanya mau mengerjai kekasihnya sebagai wujud kompensasi atas kecemburuannya menyaksikan gadis itu menaruh ketertarikan pada lelaki lain. Leonardo DiCaprio memang aktor favorit Jolie sejak dulu—Nathan mengetahui hal itu. Tetapi meskipun demikian, dia tidak rela kalau harus berbagi perhatian dan hati gadisnya dengan Mister DiCaprio walaupun pria itu cuma berstatus ‘idola’ bagi kekasihnya.

To: Mademoiselle Campbell
Text:
Love you too, my DolphinGirl yang ‘sangat merepotkan’.
Xoxo? Apa itu?
Istirahatlah. Kau pasti lelah.


Nathan menekan-nekan keypad ponselnya dengan giat. Jolie itu miliknya, batinnya. Jolie Campbell adalah milik Nathan Alexander Montague.

Sending message… Delivered to: Mademoiselle Campbell.




1 New Message… Open.


Nathan menarik nafasnya penuh-penuh. Ada denyut aneh sekaligus menyenangkan yang bergelanyut gemas di rongga dalamnya ketika sms berikutnya dari Jolie dibacanya. Mendadak, entah bagaimana, Nathan menemukan ide yang menggelitik perutnya. Jolie Campbell… Liburan ini tidak akan seru tanpa meneruskan pemberian kejutan-kejutan kecil untuk gadis kesayangannya itu.

Tidak lelah. Tidak mau tidur.
Mau tahu arti xoxo? Aku ke tempatmu…

Sender:
Mademoiselle Campbell
Received:
11:43:15 PM
Today


Typing…

To: Mademoiselle Campbell
Text:
Ok.


Sending message…


…Delivered to: Mademoiselle Campbell.


**o**

“Nathan, pintumu tidak terkunci. Jadi aku masuk saja karena kupikir mungkin kamu… Nathan?”

Jolie tercekat. Ada yang janggal di sini. Jelas ada yang tidak wajar dengan ruang tidur Nathan dibandingkan kamarnya di seberang. Jantung Campbell remaja itu berdegup kisruh. Penerangan utama di ruangan ini tidak menyala. Hanya ada cahaya temaram dari lilin-lilin yang ditempatkan di beberapa titik dengan gorden di jendela yang ditutup berlapis. Dia bisa mencium aroma bunga-bungaan merebak memenuhi udara. Alunan piano berirama romantis menari indah di telinganya. Dan yang paling menakjubkan dari semuanya adalah, pemandangan di satu-satunya tempat tidur yang jaraknya terpaut lebar dengan ambang pintu dimana Jolie masih berdiri tegang. Nathan yang bertelanjang dada dengan celana panjang berbahan ringan sebagai bawahannya sedang duduk bersila di ranjang tersebut. Ekspresinya begitu serius dengan kedua siku bertumpu pada lutut. Cahaya yang berasal dari laptop di depan lelaki itu membuat gesturenya semakin menawan dan menggoda.

“Kemarilah,” perintah Nathan datar.

Jolie menutup pintu di belakangnya dengan gugup. “Bolehkah?” Dia ragu untuk beranjak. Keringat dingin membasahi tengkuk Jolie dengan cepat. Namun teringat niatnya meluluhkan sikap kaku lelaki itu sebelum hari ini berakhir, dia memantapkan hatinya melangkah lebih jauh ke dalam dan mengambil posisi di sebelah kekasihnya. Jolie berusaha meredam getaran di suaranya. “Apa lampu kamarmu rusak, Nathan?” Matanya tidak berani melirik. Jemarinya menyampirkan helaian rambutnya lalu memilin-milin ujung kimono tidurnya yang tidak diikat. Jolie tidak yakin bunyi detakan organ dalam dadanya mampu tersembunyi baik sekarang ini.

“Tidak,” jawab Nathan ringkas tanpa memalingkan muka. Terdengar klik-klik dari mouse yang dimainkannya. Lelaki itu tetap bertekun pada halaman demi halaman website yang terbuka di hadapannya dan bersikukuh dengan gaya stay-cool-nya.

“Err… Kamu bisa masuk angin kalau…”

“Aku malah kepanasan,” potong Nathan mementahkan perkataan Jolie yang tidak terselesaikan. Dia terlihat aktif membuka tab baru dan mengetikkan address untuk login email. “Sepertinya aku akan demam karena salju yang nakal sempat mampir ke kepalaku,” alasannya dengan nada jenuh.

Jolie refleks menolehkan wajahnya. Apakah karena dirinya? Gadis itu beringsut mendekat. “Benarkah?” Dia panik dengan Nathan yang kemudian membekap mulutnya sendiri. “Are you okay?” seru Jolie mengguncang bahu lelaki itu. “Nathan?” Telapak Jolie meraba dahi lelaki itu dan lehernya, mencari perbedaan suhu di antara mereka. “Tapi tidak hangat kok,” konfirmasinya polos. Raut Jolie berubah kebingungan dengan kekasihnya yang tiba-tiba tertawa memeluknya.

“Jolie, Jolie… Tentu saja tidak, Honey. Aku cuma main-main. Mana mungkin aku selemah itu.” Nathan mengecup kening Jolie sebentar. Telunjuk dan ibu jarinya mencubit halus pipi gadisnya yang telah merah padam layaknya kepiting rebus. “Maaf aku bersikap menyebalkan di perjalanan pulang kita tadi. Kau tidak marah, bukan?”

Jolie menanggapi sorot teduh dari warna biru bening mata kekasihnya dengan tidak percaya. Benaknya berdesing kuat. “Lepaskan aku,” berontak Jolie merasa bodoh. Dia berkelit dari rangkulan Nathan di pinggangnya. Didorongnya dada lelaki itu. Sensasi asing melandanya ketika tangannya menyentuh kulit yang terbuka lapang tersebut—tapi itu tidak penting. “Kamu jahat, Nathan. Padahal aku cemas sekali kalau kamu sakit. Kamu tega mempermainkanku…”

Jolie mencapai tepi ranjang lelaki itu dalam satu gerakan. Dia memasang sandal tidurnya dan bersiap lari keluar. Jolie tidak terima dengan perlakuan Nathan padanya. Namun di saat yang bersamaan pula, tidak diduganya lelakinya itu berhasil meraihnya dan mencegahnya pergi. Nathan kali ini lebih sigap dan langsung mengunci tubuh mungil Jolie di dekapannya yang kuat.

“Lepas…” Jolie mencoba melawan. Badannya menggeliat liar. “Mengapa kau selalu menarikku? Sesak…” protes Jolie keras. Kepalan gadis itu memukul-mukul dada bidang Nathan yang meringkusnya.

Nathan menghela nafas berat. “Kau sendiri, mengapa kau selalu lari dariku, Jolie?” tuntutnya. Rangkulannya pada gadis itu diperlonggar. “Kau tidak bahagia denganku?”

Jolie menghentikan serangannya. “Itu karena…” Terengah-engah kelelahan, dia dan Nathan lalu sama-sama terdiam. Keduanya saling melempar pandang tidak mau mengalah di awal hingga akhirnya, Jolie menunduk melihat lelakinya yang melunak seiring waktu yang perlahan memasuki hari yang baru. Pukul dua belas lewat kini jarum jam berdetik konstan. Nathan membelai sabar pipi Jolie.

“Maaf. Maafkan aku, Nathan. Aku salah,” aku Jolie rendah. Dirapatkannya dirinya dengan lelaki itu dan mulai membalas rengkuhan kekasihnya. “Padahal aku sudah berjanji akan menemanimu apapun yang terjadi.” Jolie meletakkan kepalanya di lekukan leher Nathan. Lambat-lambat dia terisak dan menyesali tingkahnya yang kekanak-kanakan. “Maafkan aku. Jangan lepaskan aku, Nathan. Please, jangan pernah lepaskan aku…”

**o**




“Bagaimana, Jolie?” Nathan menemukan pipi gadisnya memerah. Lelaki muda Montague itu tersenyum senang mengamatinya. “Apakah enak?” Jari-jarinya mengelus rambut Jolie dengan sayang. Lilin-lilin yang dipersiapkan Nathan agak terburu-buru tadi sekarang meliuk-liukkan apinya seakan tidak sadar diri untuk tidak mengganggu. Playlist pada notebook di dekat mereka beralih memutar ulang track yang berada di urutan paling atas—lagu dansa di Pesta Awal Tahun dua tahun lalu.

Jolie mengangguk malu-malu. “Iya. Coklat ini sungguh nikmat dan menenangkan, Nathan. Terima kasih.” Gadis itu menyeruput lagi minumannya pelan-pelan lalu berdecak puas. Lidahnya menjilat samar rasa manis yang tertinggal di bibir bawahnya.

“Ngomong-ngomong, apa yang akan kamu lakukan setelah lulus nanti?” Jolie memperhatikan isi mug yang digenggamnya erat seolah ada hal menarik yang lain di dalamnya selain coklat. Kelopaknya tidak berkedip dengan tidak normal. “Ini tahun terakhirmu di Beauxbatons. Kamu pasti sudah mempunyai rencana untuk masa depanmu. Aku tahu itu.”

Nathan tidak langsung menjawab. Alisnya bertaut tanda berpikir. Dia mengedikkan bahu. “Tidak juga.” Nathan menghabiskan coklatnya. “Itu tergantung keputusan penasehat keluarga kami. Mungkin aku akan melanjutkan sekolah di universitas Muggle, belajar bisnis. Tapi… bisa saja perusahaan Daddy diserahkan seluruhnya untuk kukelola. Tahun depan Montague Group diprediksi sangat sibuk. Tingkat persaingan akan semakin ketat dengan berbagai riset teknologi yang berkembang pesat; itu yang kutelusuri di internet sebelum kau datang.”

“Lalu… untuk pendampingmu?”

“Pendamping-ku?” Nathan menangkap pancaran kesedihan dari mata Jolie padanya. Kekasihnya itu meremas tangannya lembut.

“Aku sadar aku tidak pantas mengatakannya, Nathan.” Jolie mendesah galau. Telapaknya lembab berpegangan pada lelakinya. “Namun aku tetap perempuan.” Dia menelan ludah. “Tunangan baru, teman kuliah, sekretaris muda yang seumuran… Semua berpeluang menggantikanku di sisimu. Meskipun aku percaya padamu, Nathan, tapi aku takut. Aku takut akan hadir ‘Jolie yang lain’ yang lebih memenuhi kriteria keluargamu… dan diterima hatimu. Di Beauxbatons, walaupun harus saling menghindar, setidaknya aku masih bisa nekad menemui. Tetapi jika nanti, jika nanti kamu…” Jolie mengatupkan mulutnya. Dia menggeleng tidak berdaya. Tidak sanggup Jolie membayangkan kemungkinan terburuk yang besar menyongsongnya. Kehilangan Nathan adalah mimpi sekaligus kenyataan yang melumpuhkannya. Jiwanya akan timpang. Lelaki itu sudah terlanjur menjadi bagian dari dirinya.

Nathan memindahkan mugnya. Keheningan menyergap diantara dirinya dan Jolie. Dia telah menebak arah pembicaraan ini sebenarnya. Namun Nathan memilih bungkam dan membiarkan Jolie mengungkapkan dulu beban yang menekan mereka dari sudut pandang gadis itu. Dipeluknya Jolie dengan hangat.

“Masa depan adalah misteri. Tapi cuma ada satu ‘Jolie’ yang kukenal di hidupku,” bisiknya tegas. Nathan mengusap-usap teratur punggung kekasihnya. Disesapnya wangi gadis yang disukainya itu. “Dan ‘the only Jolie’ itu hanya dirimu. Jolie Campbell. Apakah itu tidak cukup?”

"Nathan, aku..."

—Fin—




...
-.-)a Entah kenapa, susah banget untuk menyelesaikan fanfic yang ini. Miyane…
And *lirik-lirik* err… okay. Aku sudah tidak mencoba membayangkan lagi bagaimana kalau Katie Holmes melarikan diri dari Tom Cruise, dan Tom Felton juga kabur dari Jade Olivia, lalu keduanya memadu kasih seusai acara MTV Movie Awards lalu. Yeah, itu mustahil—walaupun sepertinya Katie mungkin sama menariknya buat The Best Villain, dan setingkat berpengalaman dari yang bernama Jade itu. LOL *abaikan, abaikan saja kalimat-kalimat barusan* :D
Credit to: Everytime We Touch by Cascada.
And for your information:
-Clark Kent dalam kehidupan normalnya berhasil menggunakan kacamata untuk menutupi identitasnya yang seorang Superman *I know… this is only a film :)) *
-Romeo and Juliet dirilis tahun 1996. Titanic dirilis tahun 1997. Sumber: Wikipedia berbahasa Inggris.
-Sejak sebelum tahun 2002, dunia teknologi sudah mengenal laptop yang bisa digunakan untuk berinternet. Pada Macworld Expo di New York tahun 1999, Steve Jobs membuat kagum semua orang ketika membawa Apple iBook G3 ke panggung dan memakainya untuk surfing internet. Sumber: ini

Minggu, Juni 20, 2010

The Wizarding World of Harry Potter! (Part 2)

YEAH! Finally, aku dapat juga video tentang rangkuman acara pembukaan The Wizarding World of Harry Potter kemarin dari situs resminya langsung (media.universalorlando.com/harrypotter). HIGH QUALITY! And bisa didownload! Let's enjoy it, guys ;)

The Wizarding World of Harry Potter Grand Opening




Jumat, Juni 18, 2010

Wizarding World of Harry Potter!


Sorry, belum sempat googling banyak. Postingan ini nanti akan diupdate kok. Tapi udah tau kan kalau dunia Harry Potter tu sekarang diwujudkan nyata semacam Disneyland gitu? And ah, ini ada beberapa foto and video yang bisa ku-share untuk kalian (sumber: mugglenet.com; feltbeats.com).

Pengen banget ke sana suatu hari nanti! That's my promise, by the way ;)

Hogsmeade at Night




Hogwarts




Harry Potter movie stars discuss The Wizarding World of Harry Potter, the films and more



Daniel Radcliffe, Rupert Grint & Harry Potter stars open Universal Orlando's Wizarding World (LUMOS MAXIMA!)



Warwick Davis conducts Hogwarts Frog Choir at Wizarding World of Harry Potter opening event



John Williams conducts orchestra at Universal Orlando's Wizarding World of Harry Potter



Je Vous Veux Seulement



Fanfic ini didedikasikan untuk Tom Felton dan Katie Holmes (Katie semasa Dawson’s Creek), yang digunakan sebagai visualisasi Nathan A. Montague dan Jolie Campbell—Tom Felton, untuk pesona luar biasa yang dimilikinya; Katie Holmes, untuk kepercayaandirinya yang sanggup mengubah mimpi menjadi kenyataan (See? Dia sekarang memiliki Suri Cruise, buah cinta dengan sang idola) :”>

Timeline : Liburan Musim Dingin, Liburan Kenaikan Tingkat—Jolie, dari tahun kedua menuju tahun ketiga; Nathan, dari tahun kelima akan memasuki tahun keenam. Setting masih berhubungan dengan fanfic ‘Collier Dauphin’ by PM Nathan (the next chapter or the sekuel, maybe?).
Rated : T — Sayangnya, hanya bisa sebatas T (?) *devil’s laugh :P*
Genre : (Hard) Romance.
Disclaimer : Nathan A. Montague and Hugo are belong to their PM. I only own the plot, and my Jolie Campbell, and the manager ;)
Note/Warning : Beberapa kalimat memang sengaja dituliskan dalam bahasa asing dan tidak ada dilampirkan terjemahan untuk itu. Tertarik untuk mengetahui artinya? Silakan dicari sendiri kalau begitu :)) And… sorry. This is a western lifestyle, not the eastern. So click ‘back’ if you are not ready for it. I’m warning you :))

Je Vous Veux Seulement


I’ve got you…
Under my skin…


Tampak tidak ada pergerakan yang signifikan di dalam salah satu kamar villa milik keluarga Montague itu sedari tadi. Bagaikan terkena efek pasca terjerat pesona retina Basilisk, penghuninya tetap bertahan dengan pose yang sama seperti saat baru merebahkan tubuhnya pada tempat tidur yang ada—kedua lengan menjadi bantal tambahan pada kepala, dan kedua kaki diselonjorkan rileks sekenanya. Kemeja yang melekat masih kemeja yang sama dengan yang dipakai dari sore harinya, belum diganti dengan pakaian yang lebih nyaman untuk tidur. Jas hitam? Tergeletak begitu saja pada lengan single-sofa dekat meja kopi, terlalu malas untuk digantungkan oleh pemiliknya.

Malam telah beranjak semakin larut dengan bulan penuh yang tidak tertutupi awan sedang menemani beberapa bintang menghiasi langit gelap. Kombinasi jarum jam dinding menunjukkan pukul duabelas tepat, yang berarti, sudah satu jam lebih Nathan Montague menghabiskan waktunya hanya dengan memandangi langit-langit kamar yang tidak kunjung membalas senyum bahagianya. Kantuk enggan menyapanya sekarang ini. Dan lelaki muda Montague itu, dia tidak keberatan dengan hal tersebut meskipun badannya jelas letih dan membutuhkan istirahat yang cukup guna memulihkan energi demi setumpuk rencana pengisi hari esok. Semua berjalan lancar sesuai keinginannya sejauh ini.

**o**


Di taman belakang villa, yang menyisakan beberapa meter lahan kosong menuju tepian danau, Jolie Campbell bergerak-gerak mencari posisi duduk yang nyaman pada ayunan yang menggantung pada dahan pohon terbesar dan kelihatan berusia paling tua yang ada di sana. Tangannya memegang tali tambang pada kedua sisi, siap berayun. Tetapi selewat beberapa menit, tungkainya tidak juga mengambil ancang-ancang untuk memulai permainan. Gadis itu tenggelam dalam lamunan. Jolie membiarkan alam pikirannya berkelana bebas, menyesap perasaan menyenangkan yang memenuhinya sejak mengetahui tujuan dirinya dibawa kemari. Manik kembar berwarna serupa pada matanya berbinar terang mengekori tarian kunang-kunang yang mengelilingi.

**o**


“Kau bisa membeku, Jolie. Di sini dingin.” Kisikan ramah menggelitik telinga, tiba-tiba menyalip masuk di sela-sela diamnya. Jolie sebenarnya sudah mendengar langkah-langkah yang menginjak rumput di balik punggungnya dalam semenit terakhir. Namun tetap saja, sedikit terkejut dan kegugupan menyergap sang gadis ketika yang empunya suara kini merapatkan tubuh dengannya dari arah belakang.

“Benarkah? Aku justru telah merasa cukup hangat sebelum kamu datang memelukku,” tampik Jolie ringan. Berlawanan dengan kata-kata yang terucap, dia kemudian justru mengelus sayang lengan yang melintang di dada atasnya, menyemangati agar didekap lebih erat.

Nathan tertawa rendah. Hidung mancungnya menghirup dalam-dalam wangi rambut dan aroma segar yang menguar dari pori-pori kulit kekasihnya. “Kenapa belum tidur?” Pertanyaan lazim terlontar mengingat tengah malam menjemput dengan begitu cepat. Waktu berjalan tergesa, well, ketika manusia berharap lajunya melambat demi menikmati setiap detiknya lebih lama dari biasa.

“Tidak bisa. Sama sekali tidak mengantuk.” Ujung-ujung bibir Jolie tertarik membentuk lengkungan sempurna. “Tempat tidurku terlalu besar, Nathan.”

“Mau kutemani kalau begitu.” Bunyi jangkrik yang bersembunyi di rerumputan lembab saling bersahutan. Nathan tersenyum penuh arti. Itu bukan pertanyaan, melainkan pernyataan. Desahan nafasnya membelai tengkuk gadis di depannya.

“Aku tidak berpikir begitu.” Bantahan langsung dikeluarkan Jolie. Disikutnya pelan rusuk lelakinya karena malu. Wajahnya memerah padam. “Insomniaku kambuh. Itu saja.”

Kamar Jolie memang sengaja terpisah dengan Nathan. Biar bagaimanapun, mereka masih remaja dan belum ada ikatan sah yang lebih kuat diantara keduanya. Bahkan semula, Jolie mengira akan tidur satu kamar dengan manajernya, Naomi Sato. Tetapi sama halnya dengan para pelayan yang seharusnya ada berseliweran mengurus villa dan majikannya, wanita Jepang itu malah lenyap, tidak diketahui kemana perginya. Selain Hugo, tangan kanan Nathan, pria yang sepintas memperkenalkan menu apa saja yang terhidang untuk makan malam mereka, Jolie seakan cuma tinggal berdua dengan kekasihnya di bangunan ini. Nathan mengatakan kalau Naomi memiliki kesibukan dengan M Entertainment dan baru akan menemui artis asuhannya itu ketika saatnya tiba untuk pulang.

“Tidak perlu sungkan. Itu wajar.” Tidak menyilakan panas di pipi Jolie pamit menghilang, Nathan terus melancarkan serangannya yang dilemparkan dengan kesan seserius mungkin. “Aku bersedia jika kau penasaran.”

“Oh, hentikan.” Sikutan Jolie yang kedua, yang lebih diwarnai tekanan, memaksa Nathan menjauhkan badan akhirnya. Dia kini hanya dapat berdiri tegap di belakang gadis itu dan meremas gemas pundaknya. “Jangan bercanda lagi,” mohon Jolie dengan bibir yang mengerucut kesal.

“Aku tidak main-main,” kilah Nathan berbohong. “Aku tahu kau juga menginginkannya.”

“Nathaann…”

Lelaki muda Montague itu tersenyum puas. Sebuah acakan kecil pada rambut panjang semi-ikal Jolie dihadiahkan Nathan sebelum tangannya mulai membantu mengayunkan tempat kekasihnya duduk. Tidak bisa dibayangkan kalau seandainya tadi indera pendengarannya tidak tanggap menangkap tanda-tanda Jolie mengendap keluar dari ruang tidur di seberang kamarnya. Sangat jarang Nathan memiliki kesempatan menggoda gadisnya itu habis-habisan. Dan dia menyukai setiap kali semburat lucu di pipi Jolie muncul akibat dipicu perbuatannya.

**o**


Taman belakang villa keluarga Montague memang istimewa dibandingkan taman serupa di villa lainnya pada kawasan yang sama. Dengan sihir yang berkala diperbaharui dari tahun ke tahun, suasana musim semi di taman tersebut tidak pernah terjamah oleh iklim dingin yang bersalju maupun udara panas yang mengeringkan dedaunan. Pohon-pohon tidak meranggas, rimbunan semak buah beri liar tetap tumbuh sehat, dan air danau mini tanpa riak mustahil mengeras menjadi es. Di siang hari kupu-kupu mencicipi bunga-bunga eksotik dan tupai kecil berkejaran mengumpulkan kenari. Sedangkan malamnya, giliran kumbang yang berpendar indah mencercah cahaya bersama lampu taman yang ada.

“Nathan, kamu tidak memperlihatkan padaku isi ruangan di atas.” Jolie memiringkan kepalanya. Sandal tidurnya bertindak sebagai rem, menghentikan pergerakan ayunan.

Mengikuti arah pandang Jolie, Nathan paham bagian mana yang dimaksud. Dia sempat mengajak kekasihnya berkeliling sebentar, melihat-lihat keadaan villa secara keseluruhan. Ruangan itu satu-satunya yang luput dari acara tur singkat mereka karena Hugo telah keburu mengumumkan waktunya makan malam.

“Kau tertarik ke sana sekarang?”

Anggukan diperoleh Nathan sebagai jawaban. Jolie berdiri di sampingnya dan merangkul manis lengannya. “Tentu. Aku ingin tahu lebih banyak segala yang berhubungan denganmu, Nathan.”

**o**


“Wanita ini pasti mamamu,” Jolie berlutut lalu duduk pada betisnya. Dia mengamati kanvas terdekat yang tergeletak di lantai dan disandarkan pada dinding. Lukisan itu tergolong setengah jadi. Sapuan catnya belum menjamah seluruh permukaan bidang. Namun Jolie mengenali lekuk-lekuk modelnya sebagai orang tua Nathan. Dia sekilas bertatap muka dengan istri Tuan Besar Montague itu saat Naomi mengajaknya ke Kastil Montague.

Nathan yang menyingkap kain putih yang melindungi sejumlah kanvas lainnya dari debu, menimpali dari sisi ruangan di arah berlawanan. “Yup. Kau pernah bertemu dengan Mommy?”

Jolie mengangguk. “Setahun lalu. Di hari pesta pertunanganmu. Ingat?” Dia tersenyum simpul. “Aku memberi ucapan selamat padanya, juga pada papamu. Tunanganmu cantik, by the way.”

Keduanya kini berada di studio lukis pribadi, ruang tersendiri yang ada di lantai teratas villa. Tidak banyak furniture yang terdapat di dalamnya. Cuma ada sebuah sofa memanjang di tengah ruangan. Hamparan permadani persia membentang luas menutupi pandangan akan marmer di bawahnya. Perangkat lukis berkaki tiga berdiri kokoh di sudut timur. Kabinet di dekatnya menyimpan long tube cat beragam warna dengan paletnya. Kuas-kuas dari yang tipis sampai yang tebal tersusun rapi di dalam tiga gelas keramik cina di sebuah meja bundar.

Nathan berjongkok di sebelah Jolie. Sirkulasi udara pada studio lukis ini sangat bagus sehingga bau cat minyak tidak kentara tercium. “Mantan-calon-tunangan, Jolie. Aku dan dia tidak ada ikatan apa-apa. Dan aku tidak peduli dia cantik atau tidak.” Lelaki muda Montague itu mengecup pipi gadisnya. “Kau tidak memperhitungkan kejadian di akhir pesta itu, heh? Di koridor?”

“Yang senior satu asramaku itu memergoki kita?” tantang Jolie asal.

“Tentu saja bukan yang itu. Tapi—” Mata Nathan terpaku pada pintu yang sejajar dengan mereka. Dia merasa ada sesuatu yang janggal dengan tidak adanya celah yang memperlihatkan lorong gelap villa di lantai dua.

“Kau menutup pintu, Jolie?” Nathan berjalan dan mencoba menarik gagang kayu berpelitur indah itu. Sekali. Dua kali. Tidak bergeser sedikitpun. Sia-sia.

Jolie heran melihat usaha Nathan yang mengeluarkan tenaga lebih hanya untuk membuka sebuah pintu. “Iya, aku menutupnya. Kenapa?”

“Kita terkunci.” Ekspresi Nathan datar. “Pintu ini sudah macet sejak dulu, makanya tidak pernah ditutup. Tongkat sihirmu ada?”

**o**


Dua anak manusia yang masih terjaga itu tidak ada yang bersuara. Satu sama lain saling meresapi dentuman jantung pasangannya yang berduet riuh dengan milik sendiri. Yang perempuan duduk di pangkuan yang lelaki. Kepalanya bersandar pada bahu kekasihnya dengan nyaman. Jemarinya sesekali memainkan bandul platina yang berbentuk persis seperti punyanya—dolphin. Sementara yang lelaki, yang genap berusia enam belas tahun di Desember lalu, berusaha mengatur nafasnya dengan dada yang terasa diimpit beban yang lebih berat dari bobot tubuh gadisnya.

“Jolie, je t’aime…”

Nathan tidak menemukan alasan mengapa dirinya hanya mampu mengusap-usap pelan sebelah lengan Jolie yang tertutup jaket tipis di atas gaun tidur. Lelaki muda Montague itu tidak sanggup berbicara, mencari topik mengisi kekosongan. Benaknya berkhianat, menolak bekerja sama mencari ide. Cuma kalimat barusan yang disodorkan untuknya dan diluncurkan memecah kebuntuan.

“Moi aussi. Je t’aime, Nathan,” balas Jolie tersipu kemudian sunyi kembali.

Jolie sadar keheningan di antara mereka ganjil. Namun dia tidak berani bergeser satu senti pun dari tempatnya meringkuk. Jolie takut Nathan akan tersinggung dan beranggapan dirinya tidak mempercayai pemuda itu. Gadis itu lelah dengan hari-hari dimana mereka harus menjaga jarak gara-gara nama Montague yang disandang Nathan.

“That’s not… the correct answer, Jolie.” Nathan meluruskan punggungnya. Dituntunnya Jolie untuk memperbaiki letak duduknya dan mempertemukan warna coklat-kehijauan dengan yang biru. Suaranya mengambang seolah ragu.

“Aku tidak mengerti. Bukankah…?”

“Vous devriez m’embrasser.” Tanpa berniat memotong pertanyaan Jolie, permintaan itu lugas diungkapkan Nathan. Reaksi badannya semakin menyuarakan lantang pikirannya yang tertutupi bayang pujaan hatinya. Hidung Nathan menyentuh ujung hidung Jolie yang dingin.

Jolie tertawa kecil. “How about… more than that?” pancingnya. Sorot mata gadis itu sayu. Tubuhnya bergetar ketika bibir mereka bertaut lembut. Hangat. “Nathan, touchez-moi…”

**o**


Ufuk timur di kejauhan telah tergelak dari lelapnya. Gorden yang tidak terpasang membebaskan garis-garis sinar mentari pagi menerobos kotak-kotak kaca pada pintu yang berbatasan dengan balkon. Jolie menggeliat lemah. Jari-jari Nathan terhenti dari kegiatannya—menyampirkan helaian rambut yang jatuh menutupi wajah manis gadisnya.

“Selamat pagi, Jolie.” Nathan mencium punggung tangan kekasihnya. Tangan kirinya lalu menaikkan kembali jas hitamnya yang merosot dari tugas menyelimuti tubuh mungil Jolie. “Sudah bangun?”

Erangan manja mengiyakan datang dari Jolie. Nathan tersenyum. Tetapi kelopak mata kekasihnya tidak membuka. Jolie tetap terkulai cantik di sofa. Jemarinya masih membungkus rapat tangan kanan Nathan yang tidak mau dilepaskannya semenjak cumbuan mereka dimulai.

Lengkungan kemenangan tersemat di bibir Nathan. Dia baru saja melalui satu malam bersama Jolie. Dan Nathan bangga, kasih sayangnya pada Jolie ternyata lebih besar dibandingkan gejolak hormonal yang lumrah dialami lelaki seumurannya. Walaupun ciumannya lebih mengeksplorasi dan sempat menyebabkan mereka tersengal kehabisan nafas, peristiwa di ruangan klub drama tidak perlu terulang. Jolie tidak akan menepisnya. Namun Nathan, dia menghormati Jolie sebagai gadis baik-baik dan tidak ingin merusaknya. Lelaki Montague itu menahan diri untuk tidak akan melanggar batas selama kepastian akan pendamping hidupnya terus berada dalam ombang-ambing kepentingan keluarganya dan suara hatinya sendiri—Dia mencintai Jolie. Lebih dalam daripada apa yang bisa ditunjukkannya di depan gadis itu.

**o**


Jolie memperhatikan Nathan yang mengakhiri pembicaraannya dengan Hugo di telepon seluler. Dengan pertolongan gagang kuas berukuran tipis, rambut panjangnya telah bergulung menyerupai sanggul mini dengan bagian yang ikal dibiarkan menjuntai anggun seturut gravitasi. Bibirnya terkatup rapat dengan lutut bertekuk menopang dagu.

“Ada apa?” Nathan bingung dengan tatapan menelisik yang tertuju padanya. Dia bangkit dari duduknya di lantai untuk kemudian bersandar pada punggung kursi, bersisian dengan Jolie. Tidur dengan posisi duduk dan cuma kepala yang berbaring pada dudukan sofa agak membuat badannya kaku. Nathan melakukan sedikit stretching. Sendinya pegal.

“Kamu membawa ponsel?” tanya Jolie merujuk pada alat komunikasi elektronik yang barusan tersimpan lagi ke dalam saku celana Nathan. Tangannya meraih bantalan sofa dan mendekapnya di dada.

“Eh?” Nathan meraba bagian luar kantong bawahnya. Kesadarannya tampak belum bekerja maksimal. “Sepertinya iya.”

“’Sepertinya iya’?” bisik Jolie tidak percaya. Perutnya melilit lapar, menuntut sarapan. Tetapi bukan itu yang membuatnya tidak tenang. “Nathan, tidak seharusnya kita terperangkap semalaman. Kamu bisa langsung menghubungi Hugo untuk mengeluarkan kita dari sini sejak beberapa jam yang lalu.”

Sejenak Nathan terdiam. Benar. Dia tidak ingat kapan telepon genggamnya ikut dengannya. “Sorry, aku lupa.” Dielusnya pipi Jolie. “Kamu marah?”

“Aku…” Jolie mendengus salah tingkah. Konsentrasinya terpecah. Nathan menyingkirkan bantal yang menjadi penghalang di antara mereka. Bibirnya setengah membuka di hadapan Jolie.

“Ya?”

Jolie menarik nafas banyak-banyak. Firasatnya terang-terangan mengatakan dia telah kalah duluan. Jolie tidak sanggup memandang iris biru bening Nathan lebih lama layaknya biasa. Pelupuknya terpejam, menurut pada kecurangan sang Tuan Muda Montague itu. Percuma. “Aku… mencintaimu, Nathan.”

—Fin—




...
OOC? Salahkan drama Korea. Eh, tidak... Bunuh saja saya *gubrak* =))
-.-)a Btw, part Nathan and part Jolie berimbang gak ya?

Kamis, Juni 17, 2010

TOM FELTON Menang!


Ah ya. Mungkin udah telat untuk mempostingnya, tetapi... TOM FELTON MENANG!

Pada acara MTV MOVIE AWARDS 2010 minggu lalu, Tom Felton memenangkan penghargaan untuk kategori Best Villain. Best Villain merupakan bentuk apresiasi untuk mereka yang memerankan karakter antagonis dalam sebuah film dan dapat menjiwai perannya dengan luar biasa. Walaupun muncul sebagai salah satu musuh tokoh utama dalam film Harry Potter series, Tom Felton memiliki fans yang tidak kalah banyak dibandingkan Dan, sang Harry Potter sendiri. Tom dengan pesonanya tetap mampu mencuri perhatian dari sebagian besar kalangan penggemar film dan novel Harry Potter, dan menjadikan Draco Malfoy sebagai tokoh antagonis yang dicintai Harry Potter Freaks.

Namun, sangat disayangkan. Selain jadwal MTV Movie Award yang terus diundur oleh pihak Global TV beberapa waktu lalu dan sempat mengundang kemarahan yang dilampiaskan melalui tweet-tweet yang beredar bebas di timeline Twitter, acara penganugerahan bagi insan perfilman Hollywood yang akhirnya ditayangkan di Indonesia ini ternyata tidak luput dari yang namanya 'cutting', termasuk part Tom Felton yang tiba maju ke atas stage. Damn.

Yeah, tapi untungnya, di laman mtv yang resmi, bagian penting itu dirilis dan dapat ditonton ulang, seperti yang di bawah ini. Tidak bisa didownload memang, meskipun pengen banget dijadikan dokumentasi pribadi di laptop, hiks...

Anyway, CONGRATS TO TOM FELTON for his award! Best Villain, tidak untuk dibenci, tetapi untuk dicintai. Love ya, Tom :*


**o**

~~Aawwww... I can't help myself! Tom keren banget di sini! *nosebleed*
Ikutan ngevote, and akhirnya dia menang. Ugghh... Bisa bayangin gak rasanya gimana?!



Senin, Februari 15, 2010

Spring in London



Ilana Tan
Harga : Rp 39.000,-
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 240 halaman
Terbit : Februari 2010
Soft Cover


Gadis itu tidak menyukainya. Kenapa?

Astaga, ia—Danny Jo—adalah orang yang baik. Sungguh! Ia selalu bersikap ramah, sopan dan menyenangkan. Lalu kenapa Naomi Ishida menjauhinya seperti wabah penyakit? Bagaimana mereka bisa bekerja sama dalam pembuatan video musik ini kalau gadis itu mengacuhkannya setiap saat? Kesalahan apa yang sudah dia lakukan?

Bagaimanapun juga Danny bukan orang yang gampang menyerah. Ia akan mencoba mendekati Naomi untuk mencari tahu alasan gadis itu memusuhinya.

Tetapi ada dua hal yang tidak diperhitungkan Danny. Yang pertama adalah kemungkinan ia akan jatuh cinta pada Naomi Ishida yang dingin, misterius, dan penuh rahasia itu. Dan yang kedua adalah kemungkinan ia akan menguak rahasia gelap yang bisa menghancurkan mereka berdua dan orang-orang yang mereka sayangi.


Sumpah!
Karya Ilana Tan memang bagus!

Dengan mengambil setting kota London (sekilas teringat lagu Changcuters, hehe), juga sedikit lokasi di Seoul and Tokyo, kali ini Ilana Tan menyuguhkan love strory dari kembarannya Keiko (tokoh utama Winter in Tokyo), yaitu Naomi—well, salah satu keistemewaan karya Ilana Tan adalah adanya kaitan antartokoh di satu novel dengan novel lainnya.

Naomi, artis Jepang yang memiliki darah Indonesia turunan dari neneknya, suatu hari dihadapkan pada situasi dimana dia harus bekerja sama dengan seorang pemuda yang masih memilki hubungan erat dengan masa lalu Naomi yang kelam. Mulanya, berbagai upaya dilakukan gadis ini untuk menghindar. Namun, Danny Jo, sang model berdarah Korea, sedikit demi sedikit bisa juga meluluhkan hati Naomi yang tertutup rapat. Sayangnya, di saat keduanya mulai menyadari perasaan masing-masing, suatu kejadian yang akhirnya mengungkap rahasia Naomi akan masa lalunya, telah membuat kedua manusia ini menjadi serba salah. And.. gimana endingnya? Buruan baca sendiri aja dee ;p

Yeah, menurut beberapa orang, tema yang diangkat oleh semua novel sejenis ini tu sama and basi—kata mereka lho. Tapi menurutku, suatu hal pembeda yang mampu menyulap “hal yang basi” tersebut menjadi menarik and istimewa adalah: kekuatan pengarang dalam menuturkannya. Yup, and Ilana Tan adalah salah satu contohnya. Rangkaian kalimat yang dibangun oleh penulis misterius—sangat sulit memperoleh keterangan tentang Ilana Tan, kau tau—ini terbukti sanggup memperlihatkan emosi dalam novelnya. Jujur, setiap membaca karyanya (Summer in Seoul, Autumn in Paris, Winter in Tokyo, and Spring in London), ada semacam perasaan hanyut gitu *bukan lebay yee, ini fakta* xp

So, recommended ni!! :)



Sabtu, Februari 13, 2010

Astronomy Class, First Grade

BOLEH DICOPY-PASTE, TAPI HARAP CANTUMKAN LINK BLOG INI SEBAGAI CREDIT. THANKS :)

Kelompok:
KIM STELLA (asrama RAVENCLAW)
MIWAKO HAKUBA (asrama GRYFFINDOR)
VINCENT GASPARD (asrama SLYTHERIN)
Soal yang dikerjakan: ASTROLOGI

ASTROLOGI

Astrologi menunjuk pada sistem pengetahuan akan posisi dan gerak-gerik relatif berbagai benda langit seperti matahari, bulan, planet, dan lunar node yang diterjemahkan dan dipercaya berkaitan erat dengan karakteristik maupun nasib kehidupan seseorang ataupun peristiwa tertentu. Adapun berbagai bentuk Astrologi diantaranya adalah:
Astrologi Barat—pembacaan garis kehidupan seseorang berdasarkan zodiak.
Astrologi Tiongkok—penilikan nasib masa akan datang bangsa Tiongkok kuno dengan menggunakan apa yang dinamakan sepuluh batang langit dan dua belas cabang bumi dalam penanggalan mereka. Bila diperhatikan dengan seksama, di balik masing-masing batang langit dan cabang bumi itu terdapatlah lima unsur (kayu, tanah, api, air, logam) yang dipadukan dengan polaritas yin dan yang.
Jyotish (Astrologi Weda)—ilmu astrologi dalam Hindu, yang merupakan salah satu bagian dari Wedangga, dan juga dikenal sebagai ilmu perbintangan kuno yang paling tua, yang memberi pengaruh terhadap ilmu-ilmu perbintangan lainnya di India.
Astrologi Kabbalistik—sebuah bentuk asoterik dari mistisisme Yahudi yang berupaya untuk menyingkap pengertian-pengertian mistis yang terselubung berkaitan dengan Tanakh.
Astrologi Horary—cabang kuno astrologi yang menggunakan penelaahan rangkaian horoskop untuk menjawab pertanyaan.
Sementara itu, beberapa Astrolog ternama diantaranya adalah Tycho Brahe, Galileo Galilei, Hipparchus, Ibn Yunus, Johannes Kepler, Peurbach, Ptolemy, Regiomontanus.

Ramalan astrologi didasarkan pada kedudukan benda-benda tatasurya di dalam zodiak. Seseorang akan menyandang tanda zodiaknya berdasarkan kedudukan matahari di dalam zodiaknya pada tanggal kelahirannya. Misalnya orang yang lahir awal Desember akan berzodiak Sagitarius, karena pada tanggal tersebut matahari berada di wilayah rasi bintang Sagitarius. Kedudukan matahari sendiri dibedakan antara waktu tropikal dan waktu sideral yang menyebabkan terdapat dua macam zodiak, yaitu zodiak tropikal dan zodiak sideral. Sebagian besar astrologer Barat menggunakan zodiak tropikal.

Keistimewaan dari keduabelas zodiak dibanding rasi bintang lainnya adalah semuanya berada di wilayah langit yang memotong lingkaran ekliptika. Dan rasi-rasi bintang tersebut adalah:
1. Capricornus (Kambing Laut)—matahari berada di depan rasi ini selama 21 Jan – 16 Feb (26 hari).
2. Aquarius (Pembawa Air)—matahari berada di depan rasi ini selama 16 Feb – 11 Mar (24 hari).
3. Pisces (Ikan) —matahari berada di depan rasi ini selama 11 Mar – 18 Apr (38 hari).
4. Aries (Domba) —matahari berada di depan rasi ini selama 18 Apr – 13 Mei (25 hari).
5. Taurus (Kerbau) —matahari berada di depan rasi ini selama 13 Mei – 22 Jun (40 hari).
6. Gemini (Si Kembar )—matahari berada di depan rasi ini selama 22 Jun – 21 Jul (29 hari).
7. Cancer (Kepiting )—matahari berada di depan rasi ini selama 21 Jul – 10 Ags (20 hari).
8. Leo (Singa )—matahari berada di depan rasi ini selama 10 Ags – 16 Sep (37 hari).
9. Virgo (Gadis Perawan)—matahari berada di depan rasi ini selama 16 Sep – 31 Okt (45 hari).
10. Libra (Timbangan)—matahari berada di depan rasi ini selama 31 Okt – 23 Nov (23 hari).
11. Scorpius (Kalajengking)—matahari berada di depan rasi ini selama 23 Nov – 18 Des (25 hari).
12.Sagitarius (Si Pemanah)—matahari berada di depan rasi ini selama 18 Des – 21 Jan (34 hari).

Salah satu contoh bentuk nyata penggunaan astrologi antara lain adalah adanya ramalan bintang mingguan pada majalah-majalah Muggle. Selain itu, pada kisah kehidupan The Great Queen Seondeok, berdasarkan apa yang telah diramalkan Raja Jienheung, terbukti bahwa sampai bintang Northen Dipper berubah menjadi delapan, tidak ada satupun manusia yang mampu melawan Mishil, seorang wanita yang dipercaya mendapat karunia surgawi namun berambisi merebut tahta. Dan di lain kesempatan, pembunuhan salah satu putri kembar juga merupakan akibat ramalan bahwa Gemini (merujuk pada bintang kedelapan Northen Dipper yang kembar tersebut) akan melanggar Pisces (merujuk pada Mishil).

Potion Class, First Grade

BOLEH DICOPY-PASTE, TAPI HARAP CANTUMKAN LINK BLOG INI SEBAGAI CREDIT. THANKS :)

KIM STELLA
Potion Class, First Grade
RAVENCLAW

BAHAN RAMUAN

Salah satu pengetahuan dasar dan terpenting bagi seorang penyihir adalah Ramuan, yang tentunya, membutuhkan bahan tertentu dalam proses peracikannya. Dan berikut adalah beberapa contoh bahan ramuan berdasarkan klasifikasinya:

1. SOPOPHOROUS (bahan ramuan dari TUMBUHAN)
Kingdom = Plantae (tumbuhan)
Subkingdom = Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio = Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio = Magnoliophyta (berbunga)
Kelas = Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub-kelas = Rosidae
Ordo = Fabales
Familia = Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus = Pisum
Spesies = Pisum Sopophorous
Tanaman ini banyak dimanfaatkan, terutama pada biji atau kacangnya. Selain bahan untuk Ramuan Lupa, Kacang Sopophorous juga digunakan sebagai campuran dalam Ramuan Tegukan Hidup Bagai Mati yang sanggup membuat peminumnya menjadi tertidur. Sarinya diambil untuk membuat pikiran seseorang tertidur dalam-dalam dan sejenak menghilangkan ingatannya sampai tiba saatnya terbangun kembali nanti. Cara mengambil sari kacang ini dapat dilakukan dengan memotong. Namun, menggebreknya dengan belati perak akan jauh menghasilkan cairan yang lebih banyak. Perlu diperhatikan, pada saat panen, baik tangan maupun alat yang dipergunakan haruslah steril ataupun telah dibasuh dengan alkohol. Dan Kacang Sopophorous yang memiliki kadar air lebih rendah dari sembilan persen akan memiliki daya simpan yang lebih lama.

2. BULU JUBBERKNOLL (bahan ramuan dari HEWAN)
Bulu Jubberknoll tentu berasal dari Jubberknoll, yaitu sejenis burung kecil berwarna biru dan memiliki bercak-bercak pada tubuhnya. Hewan yang memiliki KKM* XX ini suka melahap serangga dan diyakini berasal dari daerah Eropa bagian Utara, juga Amerika. Bulu mereka dipergunakan dalam Ramuan Penguat Ingatan, atau Ramuan Kecerdasan. Namun jika takarannya tidak sesuai—dalam arti berlebihan—Bulu Jubberknoll dalam ramuan yang tengah diracik justru dapat mengubah ramuan tersebut menjadi Ramuan Penghilang Ingatan, atau Ramuan Lupa. Walaupun begitu, efek yang ditimbulkan Ramuan Lupa dipercaya tidak akan seampuh efek Jampi Memori yang kuat dan dibuat hanya dengan lambaian tongkat. Dan selain dipergunakan untuk Ramuan Kecerdasan dan Ramuan Lupa, Bulu Jubberknoll juga merupakan salah satu bahan penting untuk Ramuan Kebenaran. Penyertaan Bulu Jubberknoll dalam ketiga ramuan ini (Ramuan Kecerdasan, Ramuan Lupa, dan Ramuan Kebenaran) diduga berkaitan erat dengan sifat dasar burung Jubberknoll itu sendiri. Sepanjang hidupnya, Jubberknoll tidak bersuara sampai tiba saatnya dimana mereka harus mati. Pada titik itulah, mereka akan memperdengarkan jeritan panjang yang terdiri atas setiap suara yang pernah mereka dengar selama hidup. Jubberknoll akan memuntahkan semuanya dalam urutan terbalik.
*Klasifikasi Kementerian Sihir

3. BELLADONNA (bahan ramuan BERACUN)
Belladonna memiliki nama lain, diantaranya: Devil’s Cherries, Naughty Man’s Cherries, Divale, Black Cherry, Devil’s Herb, Great Morel, dan Dwayberry. Penyebaran tanaman beracun ini meliputi Eropa bagian Tengah dan Selatan. Sementara di Inggris, Belladonna termasuk tanaman yang tidak mudah diperoleh. Mereka biasanya hanya dapat ditemukan di tempat tandus, lubang-lubang galian, dan di daerah reruntuhan bangunan lama. Belladonna mempunyai akar dengan panjang sekitar enam inchi atau lebih, tebal berdaging dan agak putih, serta bercabang. Dahannya yang tebal berwarna keunguan dan menyatu pada dasarnya yang bercabang tiga—sangat jarang yang bercabang dua atau empat. Daunnya yang berbentuk oval dengan ujung yang tajam, terlihat begitu rapuh dan berwarna hijau gelap deangan ukuran yang tidak sama, yaitu sekitar tiga sampai sepuluh inchi. Pada bagian yang lebih rendah pada dahan, daun-daun biasanya hanya satu. Sedangkan pada dahan yang lebih tinggi, daunnya berpasangan. Belladonna yang berumur setahun biasanya hanya memiliki tinggi satu setengah kaki. Namun, pada tanaman yang lebih tua, tingginya bisa mencapai tiga sampai lima kaki dengan daun yang tumbuh kira-kira satu atau dua kaki dari tanah. Jika dihancurkan, Belladonna yang masih segar akan mengeluarkan bau busuk yang bisa hilang ketika dikeringkan. Daunnya sendiri berasa pahit, baik ketika segar maupun kering. Memasuki bulan Juni dan Juli, Belladonna berbunga dan semakin mekar sampai awal September. Saat itu, Belladonna berwarna ungu gelap kotor dan sedikit hijau, cukup besar, berbentuk seperti lonceng, dan berkerut. Pada celah-celahnya tumbuh berry kecil yang akan matang pada bulan September. Buar berry ini berukuran seperti cherry kecil dan berwarna gelap dengan sari seperti tinta. Manis, namun sangat beracun. Gejala khusus dari keracunan Belladonna adalah menghilangnya suara serta kontrol atas tangan dan jari, juga membesarnya pupil mata. Pada dosis kecil, Belladonna hanya akan membuat pupil mata membesar dan sensitif terhadap cahaya, kulit memerah, mulut kering, detak jantung cepat, kebingungan, sakit kepala, hiperaktif, gemetar, dan berhalusinasi. Dan di taraf ini, efek racun Belladonna masih dapat dinetralisir dengan meminum Emetic, yang memacu muntah, seperti segelas besar Vinegar hangat ataupun Mustard dan air. Namun, pada dosis tinggi, Belladonna sanggup merenggut nyawa seseorang. Dan perlu dicatat, dosis kecil Belladonna bagi anak-anak sudah cukup menyebabkan kematian. Untuk itu, takaran Belladonna yang digunakan pada ramuan tertentu harus disesuaikan agar tidak merusak khasiat dari ramuan itu sendiri. Overdosis Belladonna dapat memperlambat proses pencernaan makanan pada perut dan menimbulkan efek samping yang cukup lama.

4. CAIRAN LEDAK ERUMPENT (bahan ramuan LANGKA)
Cairan Ledak Erumpent adalah bahan dasar guna membuat Ramuan Peledak. Erumpent sendiri merupakan hewan bertubuh besar dari Afrika yang memiliki bobot lebih dari satu ton. Dari kejauhan, mereka sering disangka badak karena kulitnya yang berwarna kelabu. Dan kulit Erumpent tersebut terkenal karena kemampuannya menolak mantra-mantra dan kutukan. Erumpent, berdasarkan Klasifikasi Kementerian Sihir, sangat berbahaya serta membutuhkan pengetahuan khusus dan penanganan ahli. Cairan maut pada tanduknya akan meledakkan apapun yang ditembusnya—tanduk Erumpent mampu menembus kulit sampai metal. Selain itu, kekuatan super mereka dapat mematikan lawan yang telah membuatnya marah. Oleh karenanya, sangatlah sulit untuk memperoleh Cairan Ledak Erumpent. Penyihir bisa saja terbunuh sebelum sempat memperoleh cairan maut tersebut dari tanduk Erumpent. Walaupun begitu, segala sesuatu yang berasal dari Erumpent masih diklasifikasikan sebagai Benda-Benda yang Boleh Diperdagangkan Kelas B, yang berarti, bisa diperdagangkan di bawah pengawasan yang ketat, meskipun berbahaya dan tergolong langka di pasaran.

5. MANDRAKE (bahan ramuan PENYEMBUH)
Mandrake, atau Mandragora, merupakan tanaman asli yang hidup di kawasan sihir dan mustahil dijumpai pada kebun belakang rumah Muggle. Tanaman ini memiliki akar berbentuk manusia, dan menyerupai kepala bayi sewaktu masih muda. Dan tangisannya, bisa membuat tuli maupun pingsan, dan bahkan mematikan jika mereka sudah dewasa. Untuk itu, disarankan mengenakan penutup telinga yang rapat ketika menghadapi mereka. Kulit Mandrake sendiri berwarna pucat kehijauan dan bebercak-bercak dengan daun hijau keunguan. Saat Mandrake mulai berjerawat dan saling bergosip serta berpindah pot sendiri, itu pertanda Mandrake sudah dewasa dan siap diolah, diambil batangnya atau akarnya untuk dibuat jus. Mandrake diperlukan dalam meracik Mandrake Restorative Draught yang merupakan antidot ampuh untuk mengembalikan orang-orang yang membatu kembali normal.


Transfiguration Class, First Grade

Pengen banget mendokumentasikan hasil jerih payahku di BTM *halah* :p
So, tugas-tugas di sana kuposting di sini :)

BOLEH DICOPY-PASTE, TAPI HARAP CANTUMKAN LINK BLOG INI SEBAGAI CREDIT. THANKS :)

1. Gamp's Law of Elemental Transifiguration*
Terdapat empat hukum dalam Transfigurasi Elemental, yaitu:
a. Benda hidup
Suatu objek yang semula tak bernyawa dapat diberi kehidupan dengan Transfigurasi. Namun, kehidupan itu bersifat terbatas dan akan menghilang seiring berlalunya waktu.
b. Transfigurasi diri sendiri
Penyihir dapat mentransfigurasi dirinya sendiri, ataupun orang lain, menjadi sesuatu yang berbeda. Akan tetapi, hal ini berbeda dengan Animagus/Metamorphagus, dan--sama seperti point a--tidak akan bertahan selamanya.
c. Transfigurasi kombinasi
Suatu benda baru dapat dibuat dari dua benda yang disatukan secara permanen dengan Transfigurasi. Dalam hal ini, syaratnya adalah dua benda tersebut haruslah sama-sama murni, masing-masing bukanlah objek hasil penyatuan oleh Transfigurasi yang lain.
d. Mantra pertukaran
Bagian-bagian tertentu pada dua benda dapat saling ditukarkan sementara. Dan lamanya efek itu bertahan adalah tergantung pada kedekatan dua benda dengan bagian yang ditukarkan tersebut.

2. Gamp's Five Principal Exceptions*
Dalam Transfigurasi, terdapat lima pengecualian dasar yang sengaja dibuat untuk mencegah niat dan akal licik penyihir yang berencana menggunakannya untuk memuaskan nafsunya sendiri ataupun menyalahgunakannya demi kepentingan pribadi semata. Dan kelima hal tersebut adalah:
a. Makanan tidak dapat diciptakan dari udara kosong
Esensinya, jika suatu makanan muncul dari udara kosong, itu berarti makanan tersebut memang sudah ada kian dan penyihir yang bersangkutan hanya memanggil makanan itu untuk datang kepadanya. Selain dapat dipanggil, makanan juga dapat dilipatgandakan maupun ditransformasikan. Dengan catatan, apabila kedua hal terakhir tersebut dilakukan, nilai gizi yang terkandung di dalam makanan itu sendiri bisa berkurang ataupun hilang sama sekali, tergantung pada besarnya perubahan yang diberikan, juga pada banyaknya efek yang ditimbulkan.
b. Uang tidak bisa dimunculkan ataupun dibuat, juga tak bisa mengganti denomasi menjadi lebih berharga
Adalah sesuatu yang berbahaya jika uang dapat dimunculkan begitu saja ataupun dibuat dari tumpukan sampah yang telah disihir. Hal itu tentu akan mengganggu kestabilan perekonomian dan membuat uang menjadi tak bernilai lagi karena setiap penyihir bisa dengan mudah mendapatkannya. Maka karena itulah uang menjadi salah satu dari lima pengecualian dasar ini. Penyalahgunaan yang tetap nekat dilakukan oleh penyihir tak bertanggungjawab pada suatu objek, masih dapat dibuktikan dengan mantra penimbul bekas sihir, misalnya Specialis Revelio.
c. Cinta tidak bisa dibuat
Pada hakikatnya, cinta adalah sesuatu yang alamiah, tidak dapat dibuat dengan sihir apapun. Namun, cinta masih bisa "dipaksakan" dengan ramuan tertentu dan salah satu Kutukan Tak Termaafkan (Kutukan Imperius). Cinta semu ini akan bertahan jika, dan hanya jika, ramuan ataupun kutukan tersebut tetap dilancarkan pada target yang bersangkutan.
d. Yang telah mati tidak bisa dihidupkan kembali
Tidak ada suatu sihir manapun yang bisa memberikan nyawa kedua bagi orang yang telah meninggal. Kalaupun ada sihir yang digunakan, itu hanya sebatas menggerakkan mayat tersebut untuk bertindak sesuai keinginan penyihir yang memantrainya. Inferi (mayat yang digerakkan) tetap mati dan tidak memiliki kehidupan sendiri.
e. Tempat perlindungan dan tanah tidak dapat dibuat
Sesuatu yang tidak ada, tidak dapat ditambah jumlahnya maupun dibuat begitu saja. Perubahan bentuk dan warna adalah batas penggunaan Transfigurasi itu sendiri.

*Point-pointnya sengaja dipertahankan karena Law dan Principal bersifat ketetapan, tidak dapat dirubah. Hanya penjelasannya yang menggunakan kata-kata sendiri.

3. Orang pertama yang dipercaya melakukan Transfigurasi adalah Belvaius. Penyihir tua anti-sosial yang eksentrik ini menghidupkan ukiran buatannya dengan mantra Conjurus Incarceous menjadi makhluk berbahaya yang mengacau kota dekat bukit tempat tinggalnya.

4. Benda yang ditransfigurasikan akan mengalami perubahan DNA, massa, maupun nilai dasar lainnya yang terkandung pada benda tersebut. Namun, sebagian besar dari hasil transfigurasi tersebut tidak bersifat permanen. Hanya pada kasus tertentu yang bisa bertahan lama (poit c, Gamp's Law of Elemental Transifiguration).

5. Beberapa penyihir dari sejarah yang menggunakan Transfigurasi adalah:
a. Belvaius
Menghidupkan ukirannya menjadi makhluk yang berbahaya dan mengacaukan kota dekat bukit tempat tinggalnya.
b. Circe Yunani Kuno
Mengubah pelaut yang tersesat menjadi babi, untuk mengantarkan mereka.
c. Mirabella Plunkett
Karena dimabuk cinta dengan manusia duyung di Loch Lomend dan ditentang keluarganya, dia mentransfigurasi dirinya menjadi ikan dan menghilang.
Tambahan:
Sebenarnya masih ada Falco Aesalon (penyihir Yunani Kuno dan animagus pertama) dengan falcon sebagai animagusnya dan Morgan Le Fey (ratu penyihir) yang memiliki animagus burung. Tapi bukankah Transfigurasi dan Animagus tersebut berbeda?


Jumat, Januari 08, 2010

SS501

Aku gak tau apa yang membuatku jatuh cinta pada SS501 ini (lebih "tepat"nya maksudku, hehe). Apakah karna lagu-lagunya yang memang keren, atau karna Hyun Joong Oppa di sana. Hahaha

Tapi ayo.. Kenalan dulu dengan mereka :)




SS501 (dibaca Double S 501) adalah boy band asal Korea Selatan. Grup ini terdiri dari 5 orang anggota di bawah manajemen DSP Entertainment.

Anggotanya terpilih dalam acara pencari bakat m!pick bulan Maret 2005. Acara hasil kerja sama televisi kabel KM dan Mnet ini membuat mereka populer. Kafe khusus penggemar bahkan sudah dibuka sebelum SS501 resmi memulai debutnya. Singel perdana mereka "๊ฒฝ๊ณ " (Gyeonggo) dirilis bulan Juni 2005. Anggotanya aktif sebagai MC, model, bintang iklan, pertunjukan beragam, DJ, dan aktor.

Awalnya, "S" pertama dari "SS501" adalah singkatan untuk "Super", sedangkan "S" kedua untuk "Singersongwriter". Angka "5" melambangkan jumlah anggota, 0 melambangkan "tak terhingga", dan "1" berarti nomor 1. Namun sekarang, "S" pertama berarti "Sun, Star, Special" yang menjadi lambang masa depan mereka. Sementara "S" kedua adalah singkatan untuk "singer", dan "501" berarti 5 yang abadi menjadi satu.

Pada April 2006, SS501 manggung di Nippon Budลkan memperingati mulai mengudaranya televisi kabel Mnet Japan. Di keesokan harinya mereka mengadakan jumpa penggemar. Konser pertama di Jepang diadakan di Grand Cube Osaka, bulan September tahun yang sama. Setelah bersiap untuk debut di Jepang, singel maxi "Kokoro" dirilis bulan Agustus 2007. "Kokoro" sampai di tangga lagu Oricon urutan ke-5. Singel kedua, "Distance ~Kimi to no Kyori" dirilis 19 September 2007, dan sampai di urutan ke-3 Oricon. Setelah itu, album perdana, SS501 dirilis 24 Oktober 2007.

Kesuksesan di Jepang membuat SS501 menerima Penghargaan Piringan Emas Jepang ke-22, Maret 2008 sebagai salah satu dari 10 artis pendatang baru terbaik.

Anggota

♥ Kim Hyun Joong (๊น€ํ˜„์ค‘; hanja: ้‡‘่ณข้‡): pemimpin, vokal
Tanggal lahir: 6 Juni 1986 (umur 23)
Pengalaman: pembawa acara tetap Show! Music Core (์‡ผ! ์Œ์•…์ค‘์‹ฌ di MBC dari 11 November 2006 hingga Maret 2007.

♥ Heo Young Saeng (ํ—ˆ์˜์ƒ; hanja: ่จฑๆฐธ็”Ÿ): vokal utama
Tanggal lahir: 3 November 1986 (umur 23)
Pengalaman: DJ tetap radio SBS FM acara "SS501 Youngstreet" (Juni 2006-Agustus 2006)

♥ Kim Kyu Jong (๊น€๊ทœ์ข…; hanja: ้‡‘ๅœญ้˜): vokal
Tanggal lahir: 24 Februari 1987 (umur 22)
Pengalaman: drama televisi Break (Mnet, Mei 2006), DJ tetap SBS FM acara "SS501 Youngstreet" (Agustus 2006-April 2007) menggantikan Heo Young Saeng.

♥ Park Jung Min (๋ฐ•์ •๋ฏผ; hanja: ๆœดๆ”ฟ็‰): vokal
Tanggal lahir: 3 April 1987 (umur 22)
Pengalaman: DJ tetap SBS FM acara "SS501 Youngstreet" (Mei 2006-April 2007), pembawa acara televisi Great Expectations (Nukkimpyo: Widaehan Yusan 74434; hangul: ๋Š๋‚Œํ‘œ: ์œ„๋Œ€ํ•œ ์œ ์‚ฐ (MBC, Desember 2006-April 2007), bintang tetap acara Ikemen Gasshลซkoku (Fuji TV, Oktober 2007-sekarang)

♥ Kim Hyung Joon (๊น€ํ˜•์ค€: hanja: ้‡‘ไบจไฟŠ): vokal
Tanggal lahir: 3 Agustus 1987 (umur 22)
Pengalaman: pengisi suara tokoh Pi dalam film layar lebar anime Shark Bait versi bahasa Korea; bintang video musik catch oleh Ock Ju-hyun

Singel
* "Gyeonggo" (๊ฒฝ๊ณ ) (Juni 2005)
* "Snow Prince" (Desember 2005)
* "Deja Vu" (Maret 2008)
* "Love Like This" (Oktober 2009)

Album
* S.T. 01 Now (November 2006)
* Rebirth (Oktober 2009)

DVD
* 1st Concert Step Up (November 2006)
* The 1st Story of SS501 (April 2007)

Video musik
* Gyeonggo (๊ฒฝ๊ณ 
* Everything
* Never Again
* Snow Prince
* Fighter
* Geunyeo... Useotda (๊ทธ๋…€...์›ƒ์—ˆ๋‹ค) oleh 2Shai (dibintangi Kim Hyun Joong dan Kim Kyu Jong)
* Kkaman Angyeong (๊นŒ๋งŒ์•ˆ๊ฒฝ) oleh Eru (dibintangi Kim Hyun Joong)
* Unlock
* 4 Chance
* Geop Jaeng I ๊ฒ์Ÿ์ด
* Deja Vu
* Neor Bureuneun Norae Remix (๋„ ๋ถ€๋ฅด๋Š” ๋…ธ๋ž˜ Remix)

Lagu film
* Koongya Koongya (์ฟต์•ผ์ฟต์•ผ (anime, KBS, November 2006-Juni 2007)
* Surgeon Bong Dal-hee (์™ธ๊ณผ์˜์‚ฌ ๋ด‰๋‹ฌํฌ) (SBS, Januari 2007-Maret 2007)
* Boys Before Flowers(romans, KBS Desember 2008)

SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/SS501